Sugeng Rawuh


Sugeng Rawuh

Kita makan untuk hidup
Bukan hidup untuk makan

Minggu, 25 Juli 2010

Tank


Tank adalah kendaraan tempur lapis baja & bergerak menggunakan roda berbentuk rantai. Tank biasa dimasukkan dalam unit lapis baja pada pasukan terpadu, yaitu gabungan antara infanteri dan kavaleri lainnya. Tanpa dukungan unit lain, tank, walaupun memiliki pelindung tebal, tetap bisa dilumpuhkan oleh infanteri, ranjau, artileri, dan helikopter atau Pesawat terbang. Tank pertama kali dipakai pada Perang Dunia I.

Tank tempur utama (Main battle tank, MBT) adlh Kendaraan tempur lapis baja yg memiliki perlindungan paling kuat di medan perang. Perlindungannya dirancang utk melindungi tank & pengendaranya dari semua bahaya, termasuk penetrator energi kinetik yg ditembakkan tank lain, peluru kendali anti-tank (ATGM) yg ditembakkan infanteri atau pesawat udara, dan ranjau. Tetapi jumlah perlindungan yg dibutuhkan utk melindungi tank dari segala arah akan sgt berat & tidak memungkinkan; oleh karena itu dalam perancangan sebuat tank harus ditemukan keseimbangan yang tepat antara perlindungan dengan berat.

Perlindungan yang paling sering ditemukan adlh perlindungan pasif, yaitu lapisan logam, baja, atau keramik. Tipe yg lain adlh perlindungan reaktif, ini meledak ke arah luar, dan merubah arah proyektil yang datang. Perlindungan reaktif akan berupa balok yang ditempelkan, bukan lapisan yang permanen. Perlindungan reaktif cocok dipakai melawan proyektil berhulu ledak dan perlindungan pasif cocok melawan proyektil penetrator energi kinetik.

Pembagian ketebalan lapis baja tidak merata. Pada umumnya, lapisan paling tebal ada pada bagian depan tank dan bagian depan meriam. Lapisan pada samping dan atas tank biasanya lebih tipis, sdgkan bagian belakang tank–khususnya bagian atas mesin–memiliki lapisan yg paling tipis.

Senjata utama tank adlh meriamnya, yg ukurannya hanya dilampaui oleh howitzer artileri yg besar. Biasanya ukuran Kaliber peluru tank Barat adalah 120 mm & tank Timur 125 mm. Meriam tank bisa menembakkan peluru penetrator energi kinetik (KE) dan peluru high explosive (HE). Beberapa tank juga bisa menembakkan rudal/roket melalui meriamnya, yg dpt memperjauh jarak jangkauan & memungkinkan utk menghancurkan target udara. Pada umumnya tank memiliki senapan mesin yg sejajar (coaxial) dgn meriam utama. Senapan mesin ini umumnya berkaliber kecil antara 7,62 mm sampai 12,7 mm utk digunakan menghadapi target infanteri, tetapi ada beberapa tank Perancis yg menggunakan senjata coaxial kaliber besar 20 mm seperti tank AMX-30, yg bisa digunakan utk menghancurkan kendaraan lapis baja ringan. Selain meriam utama & senjata sekunder, tank juga biasa dilengkapi dengan senapan mesin anti pesawat udara yang berada di atap tank.

Sekarang tank modern memiliki banyak peralatan canggih utk membantu meningkatkan akurasi. Giroskop digunakan untuk menstabilkan meriam utama; pengukur laser digunakan utk menghitung jarak ke target; komputer digunakan utk mengkalkulasikan ketinggian & sudut tembak, dgn memperhitungkan kecepatan angin, suhu udara, & faktor-faktor lainnya.

Hampir semua tank tempur utama memiliki pelontar granat asap, yg dgn cepat bisa menyebarkan sebuah selimut asap yg akan melindungi tank bila sdg mundur / disergap. Tetapi pada beberapa tank seperti tank Perancis Leclerc, pelontar granat asap ini jg bisa digunakan utk menembakkan gas air mata & granat anti personel.

Tank pada umumnya memakai mesin diesel, krn diesel tdk mudah terbakar walaupun terkena panas yg sangat tinggi. Pada beberapa rancangan, seperti tank Merkava Israel, tangki bahan bakar diesel diletakkan mengitari kru, & secara efektif mjd lapisan pelindung kedua. Selain itu, mesin diesel juga lebih ekonomis & bisa memberikan jangkauan yg lebih banyak dari mesin lain. Kelemahannya adalah mesin diesel sulit untuk dinyalakan & terasa kurang bertenaga. Penggunaan mesin bensin memiliki kelemahan, yaitu bensin sgt mudah terbakar, mengharuskan tangkinya diletakkan jauh dari kru. Selain itu, jarak jangkaunya lebih kecil. Keunggulannya adlh mesinnya dpt lebih mudah dinyalakan & bertenaga tinggi, serta suaranya lebih kecil dari mesin diesel & mesin turbin. Tank baru seperti tank Leopard Jerman memiliki mesin pembakaran dalam multi-bahan bakar, yg dpt menerima diesel, bensin, & bahan bakar lainnya.

Mesin turbin juga populer pd tank-tank terbaru. Mesin ini bisa mengeluarkan tenaga yg besar & lebih efisien dari mesin lainnya. Kelemahannya, pada kecepatan paling rendah pun mesin ini tetap mengkonsumsi bahan bakar seperti biasa.

Sebuah MBT dirancang utk memiliki mobilitas tinggi & dpt melewati segala macam medan. Tank menggunakan dua atau empat tapak rantai untuk bergerak. Rantai ini digerakkan oleh sebuah roda besar di tiap tapaknya yg menyalurkan tenaga dari mesin. Roda rantainya yang lebar menyebarkan tekanan yang dihasilkan oleh beratnya tank, membuat tekanan yg dihasilkan dpt setara dgn kaki manusia. Jenis medan yg sangat menyulitkan tank adalah tanah yang sangat lembut seperti rawa, & medan berbatu yg memiliki batu-batu besar. Pada medan biasa, tank berjalan dgn kecepatan 30–50 km/jam, dan kecepatan di jalanan bisa mencapai 70 km/jam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar