Sugeng Rawuh


Sugeng Rawuh

Kita makan untuk hidup
Bukan hidup untuk makan

Senin, 26 Juli 2010

Pistol


Pistol merupakan senjata api yang bisa digunakan dengan satu tangan. Kata pistol mulai digunakan untuk mendiskripsikan senjata api pada abad ke-18. Sementara pada abad ke-15 pistol berarti sebuah pisau kecil yang bisa disembunyikan di dalam pakaian.

Pistol atau senjata api genggam dibagi menjadi 2 jenis utama. Revolver, yang menggunakan kamar peluru yang berputar. Dan pistol biasa yang kamar pelurunya menyatu dengan laras. Pistol menggunakan peluru yang bervariasi, dari .22 sampai .50 cal.

Jenis-jenis pistol

1. Flintlock :
Mekanisme flintlock sudah dikenal sejak abad ke-16. Mekanisme ini juga dipakai pada senapan, 100 tahun kemudian. Flintlock juga kadang disebut kunci (lock) Perancis, karena ditemukan oleh Marin le Bourgeoys, seorang pembuat senjata dari Perancis, yang bekerja untuk Raja Henry IV. Ia menemukan mekanisme ini sekitar tahun 1610. Cara kerjanya sangat sederhana, ketika pelatuk ditarik, percikan api akan muncul dan meledakkan bubuk mesiu.

2. Revolver :
Revolver, sesuai arti katanya yaitu berputar (revolve), menggunakan silinder berputar yang berisikan kamar peluru. Silinder ini berisikan lima sampai sembilan peluru, sesuai besar revolver dan jenis peluru yang dipakai. Setelah ditembakan, tergantung dari mekanismenya, silinder dapat langsung berputar, atau harus diputar secara manual dengan cara menarik hammer menggunakan jempol. Kalau dibandingkan dengan pistol otomatis, pengoperasian revolver lebih mudah dan terkadang lebih handal, mengingat sederhananya mekanisme yang digunakan.

3. Pistol semi-otomatis :
Pistol semi-otomatis modern menggunakan magazen untuk menyimpan pelurunya. Pistol ini sudah menggantikan pistol revolver dalam pemakaiannya pada militer dan kepolisian modern. Pistol semi-otomatis memiliki kapasitas peluru yang besar, sampai 20 butir pada tipe-tipe tertentu.

Pistol ini secara otomatis mengeluarkan selongsong peluru dari kamar peluru, lalu mengambil peluru baru dari magazen. Ini dilakukan dengan menggunakan energi yang dihasilkan oleh ledakan peluru. Ledakan peluru akan menggerakan sistem gas untuk mendorong hammer, sekaligus juga bagian atas pistol, kebelakang. Pada saat bagian ini mundur ke belakang, selongsong peluru akan terlempar dari kamar peluru, dan peluru baru akan masuk mengisi kamar peluru dari magazen.

4. Pistol otomatis :
Pistol otomatis (machine pistol), adalah pistol yang memiliki kemampuan menembak full-otomatis. Pistol jenis ini termasuk jarang dipakai oleh satuan kepolisian, yang lebih memilih memakai SMG (submachine gun), karena pistol mesin sulit dikontrol dan kurang akurat.

Kebanyakan pistol mesin memiliki aksesori tambahan untuk meningkatkan kinerjanya, seperti perpanjangan magazen, pegangan depan, dan popor bahu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar