Sugeng Rawuh


Sugeng Rawuh

Kita makan untuk hidup
Bukan hidup untuk makan

Rabu, 26 Mei 2010

Helicopter


Helicopter adalah sebuah pesawat yang mengangkat dan terdorong oleh satu atau lebih rotor (propeller) horizontal besar. Helicopter diklarifikasikan sebagai pesawat sayap berputar dan berbeda dengan pesawat sayap tetap biasa lainnya. Kata helicopter berasal dari bahasa Yunani, helix (spiral) dan pteron (sayap). Helicopter yang dijalankan oleh mesin diciptakan oleh penemu Slovakia Jan Bahyl.

Dibandingkan dengan pesawat sayap tetap lainnya, helicopter lebih kompleks, lebih mahal untuk dibeli dan dioperasikan, lumayan lambat, memiliki jarak jelajah dekat dan muatan yang terbatas. Sedangkan keuntungannya adalah gerakanny, helicopter mampu terbang ditempat, mundur, dan lepas landas serta mendarat secara vertical. Terbatas dalam fasilitas penambahan bahan bakar dan beban/ketinggian, helicopter dapat terbang kelokasi manapun dan mendarat dimanapun dengan lapangan sebesar rotor dan setengah diameter. Landasan helicopter disebut helipad.

Helicopter bisa terbang karena adanya gaya angkat yang dihasilkan oleh aliran udara yang dihasilkan dari bilah-bilah baling-baling rotornya. Baling-baling itu yang mengalirkan aliran udara dari atas kebawah. Aliran udara sedemikian deras sehingga mampu mengankat benda seberat belasan ton. Teorinya sebenarnya cukup sederhana, namun prakteknya sangat rumit. Berikut adalah bagian dan prinsip kerja mesin helicopter.

Airfoil, prinsip dasar pesawat sayap tetap dan berputar adalah tetap. Kuncinya ada pada 2 kekuatan besar yang bekerja terpadu, menghasilkan gaya angkat dan daya dorong yang besar. Untuk membayangkan gaya angkat itu, secara teori menyebutkan bahwa perbedaan tekanan udara sebesar 2,5 ounce per inci persegi dapat menghasilkan daya angkat 20 pound perkaki persegi (1 kaki = 20 cm). Untuk mendapatkan daya angkat, baling2 rotor harus diarahkan pada posisi tertentu sehingga dapat membentuk sudut datang yang besar. Aliran udara yang bergerak kedepan baling2 menekan baling2 sehingga bilah baling2 terdorong balik kebelakang, menghasilkan suatu gaya angkat kecil. Tetapi ketika aliran udara bergerak cepat melewati bagian atas dan bawah bilah baling2, tekanan udara yang besar antara baling2 otomatis akan mengembang keseluruh permukaan yang bertekanan lebih rendah, menyebabkan baling2 terdorong keatas dan helicopter pun terangkat. Yang perlu dingat, mesti bilah baling2 itu hanya beberapa lembar, namun dalam keadaan berputar cepat, ia akan membentuk suatu permukaan yang rata dan udara yang menekannya keatas menimbulkan tekanan besar yang akhirnya menghasilkan gaya angkat yang besar pula. Prinsip ini sama dengan propeller pada pesawat bermesin turboprop.

Canard, adalah sayap kecil yang terdapta pada helicopter perang, fungsinya untuk meringankan beban rotor utama dan untuk meningkatkan laju kecepatan serta memperpanjan jangkauan jelajah. Fungsi lainnya sebagai gantungan senjata, rudal, dan lainnya.

Tail rotor, begitu pula halnya dengan konfigurasi roto, bukan hanya sekedar bisa berputar, lalu terbang dan mengambang, sebab setiap baling2 diputar akan selalu menimbulkan tenaga putaran atau torque. Untuk menghilangkan torque yang menyebabkan badan helicopter itu berputar maka dipasang anti torque. Antitorque berupa tail rotor yang dipasangkan pada ekor pesawat yang juga berfungsi sebagai rudder. Tetapi ada juga helicopter tanpa tail rotor, dimana sistem ini memanfaatkan semburan gas panas dari mesin utama yang disalurkan melalui tabung ekor.

Rotor aktif dan Tilt wing, ini menggabungkan konsep kerja pesawat bersayap tetap dengan helicopter dalam satu wujud. Prinsip kerjanya bila rotor utama diarahkan keatas maka gerakan vertical dapat dilakukan helicopter, sedangkan saat rotor diarahkan kedepan atau belakang (sebagai pusher atau pendorong) maka karakter terbang seperti pesawat dapat diperoleh. Gerakan rotor seperti ini tidak perlu melibatkan sayap.

Sebenarnya perjalanan helicopter menjadi seperti saat ini, memakan waktu yang cukup panjang, juga melibatkan perkembangan teknologi serta para penemu dan pengembang helicopter.

1 komentar: