Sugeng Rawuh


Sugeng Rawuh

Kita makan untuk hidup
Bukan hidup untuk makan

Jumat, 25 Juni 2010

Kereta Api


Sejarah perkeretaapian sama seperti sejarah alat transportasi umumnya yang diawali dengan penemuan roda. Mulanya dikenal kereta kuda yang hanya terdiri dari satu kereta (rangkaian), kemudian dibuatlah kereta kuda yang menarik lebih dari satu rangkaian serta berjalan di jalur tertentu yang terbuat dari besi (rel) dan dinamakan sepur. Ini digunakan khususnya di daerah pertambangan tempat terdapat lori yang dirangkaikan dan ditarik dengan tenaga kuda.

Setelah James Watt menemukan mesin uap, Nicolas Cugnot membuat kendaraan beroda tiga berbahan bakar uap. Orang-orang menyebut kendaraan itu sebagai kuda besi. Kemudian Richard Trevithick membuat mesin lokomotif yang dirangkaikan dengan kereta dan memanfaatkannya pada pertunjukan di depan masyarakat umum. George Stephenson menyempurnakan lokomotif yang memenangi perlombaan balap lokomotif dan digunakan di jalur Liverpool-Manchester. Waktu itu lokomotif uap yang digunakan berkonstruksi belalang. Penyempurnaan demi penyempurnaan dilakukan untuk mendapatkan lokomotif uap yang lebih efektif, berdaya besar, dan mampu menarik kereta lebih banyak.

Penemuan listrik oleh Michael Faraday membuat beberapa penemuan peralatan listrik yang diikuti penemuan motor listrik. Motor listrik kemudian digunakan untuk membuat trem listrik yang merupakan cikal bakal kereta api listrik. Kemudian Rudolf Diesel memunculkan kereta api bermesin diesel yang lebih bertenaga dan lebih efisien dibandingkan dengan lokomotif uap. Seiring dengan berkembangnya teknologi kelistrikan dan magnet yang lebih maju, dibuatlah Maglev (kereta api magnet) yang memiliki kecepatan di atas kecepatan kereta api biasa. Jepang dalam waktu dekade 1960-an mengoperasikan Shinkansen (KA Super Ekspress Shinkanzen) dengan rute Tokyo-Osaka yang akhirnya dikembangkan lagi sehingga menjangkau hampir seluruh Jepang. Kemudian Perancis mengoperasikan kereta api serupa dengan nama TGV.

Jenis-jenis kereta api :

1. Dari segi propulsi (tenaga penggerak)

# Kereta api uap
# Kereta api diesel
# Kereta rel listrik

2. Dari segi rel

# Kereta api rel konvensional. Kereta api rel konvensional adalah kereta api yang umum dijumpai. Menggunakan rel yang terdiri dari dua batang besi yang diletakan di bantalan. Di daerah tertentu yang memliki tingkat ketinggian curam, digunakan rel bergerigi yang diletakkan di tengah tengah rel tersebut serta menggunakan lokomotif khusus yang memiliki roda gigi.

# Kereta api monorel.
Kereta api monorel (kereta api rel tunggal) adalah kereta api yang jalurnya tidak seperti jalur kereta yang biasa dijumpai. Rel kereta ini hanya terdiri dari satu batang besi. Letak kereta api didesain menggantung pada rel atau di atas rel. Karena efisien, biasanya digunakan sebagai alat transportasi kota khususnya di kota-kota metropolitan dunia dan dirancang mirip seperti jalan layang.

3. Dari segi di atas/di bawah permukaan tanah.

# Kereta api permukaan (surface)
Kereta api permukaan berjalan di atas tanah. Umumnya kereta api yang sering dijumpai adalah kereta api jenis ini.
Biaya pembangunannya untuk kereta permukaan adalah yang termurah dibandingkan yang di bawah tanah atau yang layang.

# Kereta api layang (elevated)
Kereta api layang berjalan di atas dengan bantuan tiang-tiang, hal ini untuk menghindari persilangan sebidang, agar tidak memerlukan pintu perlintasan kereta api. Biaya yang dikeluarkan sekitar 3 (tiga) kali dari kereta permukaan dengan jarak yang sama. Misalnya untuk kereta api permukaan membutuhkan $ 10 juta maka untuk kereta api layang membutuhkan dana $ 30 juta.

# Kereta api bawah tanah (subway)
Kereta api bawah tanah adalah kereta api yang berjalan di bawah permukaan tanah (subway). Kereta jenis ini dibangun dengan membangun terowongan-terowongan di bawah tanah sebagai jalur kereta api. Umumnya digunakan pada kota kota besar (metropolitan) seperti New York, Tokyo, Paris, Seoul dan Moskwa. Selain itu ia juga digunakan dalam skala lebih kecil pada daerah pertambangan.
Biaya yang dikeluarkan sangat mahal sekali, karena sering menembus 20m di bawah permukaan, kali - bangunan maupun jalan, yaitu 7 (tujuh) kali lipat dari pada kereta permukaan.
Di Jepang pembangunan lintas subway telah dimulai sejak tahun 1905.

4. Dari segi penggunaan

# Kereta Api Penumpang
# Kereta Api Barang

Padi


Padi termasuk dalam suku padi-padian atau Poaceae (sinonim: Graminae atau Glumiflorae).

Terna semusim, berakar serabut; batang sangat pendek, struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang; daun sempurna dengan pelepah tegak, daun berbentuk lanset, warna hijau muda hingga hijau tua, berurat daun sejajar, tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang; bunga tersusun majemuk, tipe malai bercabang, satuan bunga disebut floret, yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula; buah tipe bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya, bentuk hampir bulat hingga lonjong, ukuran 3 mm hingga 15 mm, tertutup oleh palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari disebut sekam, struktur dominan adalah endospermium yang dimakan orang.

Setiap bunga padi memiliki enam kepala sari (anther) dan kepala putik (stigma) bercabang dua berbentuk sikat botol. Kedua organ seksual ini umumnya siap reproduksi dalam waktu yang bersamaan. Kepala sari kadang-kadang keluar dari palea dan lemma jika telah masak.

Dari segi reproduksi, padi merupakan tanaman berpenyerbukan sendiri, karena 95% atau lebih serbuk sari membuahi sel telur tanaman yang sama.

Setelah pembuahan terjadi, zigot dan inti polar yang telah dibuahi segera membelah diri. Zigot berkembang membentuk embrio dan inti polar menjadi endospermia. Pada akhir perkembangan, sebagian besar bulir padi mengadung pati di bagian endospermia. Bagi tanaman muda, pati berfungsi sebagai cadangan makanan. Bagi manusia, pati dimanfaatkan sebagai sumber gizi.

Satu set genom padi terdiri dari 12 kromosom. Karena padi adalah tanaman diploid, maka setiap sel padi memiliki 12 pasang kromosom (kecuali sel seksual).

Padi merupakan organisme model dalam kajian genetika tumbuhan karena dua alasan: kepentingannya bagi umat manusia dan ukuran kromosom yang relatif kecil, yaitu 1.6~2.3 × 10pangkat8 pasangan basa. Sebagai tanaman model, genom padi telah disekuensing DNA, seperti juga genom manusia.

Pemuliaan padi telah berlangsung sejak manusia membudidayakan padi. Dari hasil tindakan ini orang mengenal berbagai macam ras lokal padi, seperti rajalele dari Klaten atau cianjur pandanwangi dari Cianjur. Orang juga berhasil mengembangkan padi lahan kering (padi gogo) yang tidak memerlukan penggenangan atau padi rawa, yang mampu beradaptasi terhadap kedalaman air rawa yang berubah-ubah. Di negara lain dikembangkan pula berbagai tipe padi (lihat bagian Keanekaragaman padi).

Namun demikian, pemuliaan padi secara sistematis baru dilakukan sejak didirikannya IRRI di Filipina. Sejak saat itu, berbagai macam tipe padi dengan kualitas berbeda-beda berhasil dikembangkan secara terencana untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.

Pada tahun 1960-an pemuliaan padi diarahkan sepenuhnya pada peningkatan hasil. Hasilnya adalah padi IR5 & IR8 (di Indonesia diadaptasi menjadi PB5 & PB8). Walaupun hasilnya tinggi tetapi banyak petani menolak karena rasanya tidak enak (pera). Selain itu, terjadi wabah hama wereng coklat pada tahun 1970-an. Puluhan ribu persilangan kemudian dilanjutkan untuk menghasilkan kultivar dgn potensi hasil tinggi & tahan terhadap berbagai hama & fitopatologi penyakit padi. Pada tahun 1984 Indonesia pernah meraih penghargaan dari PBB (FAO) karena berhasil meningkatkan produksi padi hingga dalam waktu 20 tahun dpt berubah dari pengimpor padi terbesar dunia menjadi negara swasembada beras. Prestasi ini, sayangnya, tdk dpt dilanjutkan. Saat ini Indonesia kembali menjadi pengimpor padi terbesar di dunia.

Hadirnya bioteknologi & rekayasa genetika pada tahun 1980-an memungkinkan perbaikan kualitas nasi. Sejumlah tim peneliti di Swiss mengembangkan padi transgenik yg mampu memproduksi toksin bagi hama pemakan bulir padi dgn harapan menurunkan penggunaan pestisida. IRRI, bekerja sama dengan beberapa lembaga lain, merakit padi emas (golden rice) yang dapat menghasilkan pro-vitamin A pada berasnya, yang diarahkan bagi pengentasan defisiensi vitamin A di berbagai negara berkembang. Suatu tim peneliti dari Jepang juga mengembangkan padi yg menghasilkan toksin bagi bakteri kolera. Diharapkan beras yg dihasilkan padi ini dapat menjadi alternatif imunisasi kolera, terutama di negara-negara berkembang.

Sejak penghujung abad ke-20 dikembangkan padi hibrida, yg memiliki potensi hasil lebih tinggi. Karena biaya pembuatannya tinggi, kultivar jenis ini dijual dgn harga lebih mahal daripada kultivar padi yg dirakit dgn metode lain.

Selain perbaikan potensi hasil, sasaran pemuliaan padi mencakup pula tanaman yg lebih tahan terhadap berbagai organisme pengganggu tanaman (OPT) & tekanan (stres) abiotik (seperti kekeringan, salinitas, & tanah masam). Pemuliaan yg diarahkan pada peningkatan kualitas nasi juga dilakukan, misalnya dgn perakitan kultivar mengandung karoten (provitamin A).

Keanekaragaman budidaya

1. Padi gogo
Suatu tipe padi lahan kering yg relatif toleran tanpa penggenangan seperti di sawah.

2. Padi rawa
Padi rawa dibudidayakan di daerah rawa-rawa. Padi rawa mampu membentuk batang yang panjang sehingga dapat mengikuti perubahan kedalaman air yang ekstrem musiman.

Kamis, 24 Juni 2010

Sepak Bola


Sepakbola adalah permainan bola yang sangat populer dimainkan oleh 2 tim, yang masing-masing beranggotakan 11 orang.

Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game) adalah:
* Peraturan 1: Lapangan sepak bola
* Peraturan 2: Bola (sepak bola)
* Peraturan 3: Jumlah Pemain
* Peraturan 4: Peralatan Pemain
* Peraturan 5: Wasit Harus tunduk kepada pemain
* Peraturan 6: Asisten wasit (sepak bola)
* Peraturan 7: Lama Permainan
* Peraturan 8: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
* Peraturan 9: Cara Mendapatkan Angka
* Peraturan 10: Offside (sepak bola)
* Peraturan 11: Pelanggaran
* Peraturan 12: Tendangan bebas
* Peraturan 13: Tendangan
* Peraturan 14: Lemparan dalam
* Peraturan 15: Tendangan gawang

Selain peraturan-peraturan di atas internasional , keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Daerah (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya dapat di situs resmi FIFA.

Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan (mencetak gol). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). akan diadakan pertambahan waktu 2x 15 menit dan apabila dalam pertambahan waktu hasilnya masih seri akan diadakan adu penalti yang setiap timnya akan diberikan lima kali kesempatan untuk menendang bola ke arah gawang dari titik penalti yang berada di dalam daerah kiper hingga hasilnya bisa ditentukan. Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.

Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:

# 4-4-2 (klasik: empat pemain belakang/skipper)
# 4-4-2 (dengan dua gelandang sayap)
# 4-4-1-1 (2 pasang gelandang sayap,satu gelandang serang dan striker tunggal)
# 4-2-4 (2 sayap)
# 4-3-2-1 (3 pemain gelandang tengah,2 gelandang serang,dan striker tunggal)
# 4-3-1-2 (4 bek,3 gelandang bertahan,1 penyerang lubang,2 striker)
# 4-5-1 (4 bek,2 sayap,3 gelandang,1 striker)
# 4-3-3 (4 bek,3 gelandang bertahan,2 striker sayap,1 striker tengah)
# 4-2-3-1 (2 bek tengah,2 bek sayap, 2 winger,1 penyerang lubang,1 striker)
# 4-3-3 (2 bek sayap,2 bek tengah,2 sayap,1 gelandang bertahan,3 striker tengah)
# 4-1-4-1 (4 bek,1 gelandang bertahan,4 gelandang,1 striker)
# 3-4-3 (dengan winger)
# 3-5-2 (dengan libero/sweeper)
# 3-5-2 (tanpa libero/sweeper)
# 3-6-1
# 5-4-1

Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang, dan Normal.

Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang Wasit (sepak bola) yang mempunyaiwewenang penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan kepadanya (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang Asisten wasit (sepak bola) (dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.selain itu juga mereka membutuhkan alat-alat untuk membantu jalannya petandingan seperti:
papan pengganti pemain,
meja, dan kursi.

Lapangan permainan:

# Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
# Garis batas: garis selebar ... cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; ... m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
# Daerah penalti: busur berukuran ... m dari setiap pos
# Garis penalti: ... m dari titik tengah garis gawang
# Garis penalti kedua: ... m dari titik tengah garis gawang
# Zona pergantian: daerah ... m (... m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan
# Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
# Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif

Bola:

# Ukuran: 68-70 cm
# Keliling: ... cm
# Berat: 410-450 gram
# Lambungan: ... cm pada pantulan pertama
# Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)

Tim:

# Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 11, salah satunya penjaga gawang
# Jumlah pemain maksimal keluar lapangan(tidak termasuk cedera): 4
# Jumlah pemain cadangan maksimal: 12
# Jumlah wasit: 1
# Jumlah hakim garis: 2-4
# Batas jumlah pergantian pemain: paling banyak sesuai jumlah pemain cadangan

Perlengkapan permainan:

# Kaos bernomor (sejak tahun 1954)
# Celana pendek
# Kaos kaki
# Pelindung lutut
# Alas kaki bersolkan karet

Lama permainan:

# Lama normal: 2x45 menit
# Lama istiharat: 15 menit
# Lama perpanjangan waktu: 2x15 menit
# Ada adu penalti jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai
# Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
# Waktu pergantian babak: maksimal 15 menit

Minggu, 20 Juni 2010

RPG 7


RPG 7 (Rucnoj Protivotankovyj Granatomjet), atau peluncur granat anti tank genggam. Pertama kali diperkenalkan pd tahun 1961 oleh Uni Soviet. Senjata ini dikenal memiliki daya tahan tinggi, sederhana, murah, & efektif sehingga menjadi granat berpeluncur rocket yg paling banyak dipakai di dunia.

Teknologi RPG diadopsi dari pengembangan bazoka, yakni memanfaatan tabung hampa berukuran panjang utk melontarkan proyektil berisi bahan peledak berkekuatan besar. Rancangan senjata baru yg disbt proyektil dgn isian penembus (hollow charge) memungkinkan lapisan baja kendaraan dpt dilumatkan dgn sejumlah kecil bahan peledak.

Prinsip kerja yg dikenal sebagai efek Monroe banyak mengalami kendala. Kecepatan jelajahnya lebih rendah dibandingkan proyektil meriam biasa. Hal ini mendorong upaya pengembangan lanjutan yg berujung pd sistem senjata antitank perorangan biasa tnpa mekanisme kendali.

Selain itu dikenal pula sistem senjata peluncur hulu ledak isian tabung hampa yg mengaplikasikan prinsip senjata tanpa tolak balik (recoilless). Gaya tolak balik yg timbul saat penembakan diredam oleh gas bertenaga besar yg juga timbul saat itu. Tak pelak proyektil yg keluar dari tabung peluncur tnpa disertai hentakan memang berisiko terganggu tingkat akurasi bidikannya.

Pengembangannya menghasilkan RPG-2 di awal tahun 1946. RPG-2 dpt diisi ulang dgn memasang kembali 1 unit amunisi di moncong tabung peluncurnya. Walaupun populasinya sudah jauh berkurang, senjata yg ditembakkan dgn cara disandang pd bahu ini masih dpt dijumpai di sejumlah wilayah rawan konflik.

RPG-7 dihasilkan lewat pengembangan RPG-2. Kelebihannya ditekankan pd jangkauan jelajah yg lebih baik & kemampuan tembus lapisan baja yg lebih tebal. Generasi pertamanya, RPG-7V, memiliki dimensi yg sama dgn RPG-2. Muncul di tahun 1962, sejatinya wujud fisik RPG-7 tak banyak beda dgn RPG-2, hanya berbeda bentuk kepala hulu ledaknya, penggantian jenis proyektil dari HE (high explosive) mjd HEAT (HE Anti-Tank) & sedikit modifikasi pd tabung peluncurnya. Tujuannya agar jangkauan jelajah & kemampuan tembus lapisan bajanya meningkat dgn signifikan.

Generasi selanjutnya mengalami sejumlah perubahan fisik yg cukup signifikan. Penampilan tabung peluncurnya mengalami modifikasi. Mulai dari kerucut pelindung semburan api pd knalpot (blast shield), lapisan kayu peredam panas yg kian tebal, hingga tambahan 1 buah gagang pistol di belakang gagang terdahulu tempat picu.

Gagang tambahan ini tempat alat pengaktif 4 buah sirip kecil yg ada di bagian penghujung tongkat luncur. Berhubung jarak tembak efektifnya juga makin jauh, ambang terendah skala bidik tak lagi 50 melainkan 100, & nilai tertinggi mencapai 500 terbagi dlm 5 selang (interval).

Kemajuan RPG 7 lainnya teropong bidik NSP-2/R dgn skala perbesaran hingga 2,5 kali (pemakaian siang hari) atau teropong PRO-7 yg dpt berpendar pd malam hari. Jika diperlukan, teropong bidik dpt dibongkar dari kedudukannya mengikuti jejak tabung peluncurnya yg dpt dibongkar mjdi 2 bagian agar dpt dikemas ringkas. Contoh RPG 7D (Desantnaya) yg dirancang bagi pasukan lintas udara.

Amunisi RPG 7 ada 4 ragam yg dibedakan lewat pemakaiannya. Amunisi latih sama sekali tdk berisi bahan peledak & butuh dorongan tenaga proyektil peluru senapan serbu AK-47 kaliber 7.62 milimeter agar dpt melesat dari moncong tabung peluncur.

2 jenis amunisi lainnya merupakan amunisi baku anti tank, yakni PG7 & PG7M. Meski ke2nya sama2 berjenis proyektil HEAT, yg tersebut belakangan memang lebih ramping tapi punya setumpuk kelebihan. Dan yg terakhir, OG7, kepala hulu ledaknya lebih kecil & dipakai melumpuhkan pasukan infanteri. Bentuknya mirip pensil berukuran raksasa. Garis tengah kepala hulu ledaknya sekitar 40 cm.

Ke3 ragam amunisi sungguhan ini dilengkapi sumbu bentur tunda (delayed impact fuze) yg cara kerjanya cukup sederhana – layaknya proyektil mortir – menggantikan sumbu piezzo electric bawaan RPG 2, PG7, PG7M, & OG7 punya prinsip kerja yg sama.

Beberapa saat usai picu ditarik & sirip kecil diaktifkan, tongkat luncur mulai berputar pelan (dgn bantuan sirip kecil) meski amunisi blm sepenuhnya melesat meninggalkan tabung peluncur. Saat separuh bagian tongkat luncur keluar dari tabung, ke4 sirip utama mulai mekar & bertindak sbg stabilisator arah luncur. Setelah jarak 11 m terlampaui, motor roket di dlm kepala proyektil teraktifkan.

Tongkat luncur lepas & proyektil kemudian melesat sendiri menuju sasaran dgn bantuan motor kecil. Jangkauan tembak efektif amunisi PG7 & PG7M 300 m utk sasaran bergerak & 500 m utk sasaran diam. Sementara jangkauan tembak OG7 hanya separuhnya. Bila luput menghantam sasaran, tak sampai 5 detik proyektil ini bakal meledak dgn sendirinya. Cara ini biasanya digunakan operator RPG-7 utk menghantam infantri, dimana RPG-7 dilontarkan dgn lintasan parabola.

Utk menghadapi tank yg dilapisi dgn baja reaktif, terdapat amunisi khusus RPG-7 dgn peledak ganda dimana ledakan pertama untuk melumpuhkan lapisan baja reaktif pelindung tank sementara ledakan ke2 digunakan utk menghancurkan atau menembus baja tank.

Jumat, 18 Juni 2010

Wankel Engine


Mesin Wangkel atau disebut mesin rotary adalah mesin pembakaran dalam yang digerakan oleh tekanan yang dihasilkan oleh pembakaran diubah menjadi gerakan berputar pada rotor yang menggerakan sumbu. Sejarah mesin rotary berawal pada tahun 1919, seorang pemuda Jerman bernama Felix Wangkel. Ia memimimpikam sebuah tipe mesin baru yang setengah turbin dan setengahnya lagi engine reciprocated. Mesin wangkel disebut mesin tanpa piston karena memakai rotor sebagai penggantinya. Rotor ini berputar dengan prinsip yang sama dengan piston sehingga mampu menghasilkan tenaga.

Prinsip kerja mesin rotary dan mesin 4 langkah piston tidak jauh berbeda, karena terdiri dari empat proses yaitu langkah hisap (intake), kompresi (compresion), pembakaran (combustion), dan pembuangan (exhaust). Yang berbeda adalah komponen penggeraknya, yaitu rotor berbentuk oval. Rotor ini membagi ruangan silinder menjadi 3 bagian.

Konstruksi mesin rotary lebih sederhana dibanding mesin piston. Komponen utama mesin rotary adalah roda gila, rotor belakang, rotor depan, bobot penyeimbang, dan poros eksentris. Antara ujung rotor dengan dinding silinder dilapisi dengan sil khusus yang disebut apex. Komponen inilah yang menjadi pembatas antara satu ruang silinder dengan yang lainnya. Bandingkan dengan model mesin 4 langkah piston yang memiliki banyak komponen seperti piston, ring piston, timing chain, gigi sproket, poros kem, katup, pelatuk katup, per katup dan lainnya. Itulah mengapa mesin rotary disebut mesin kompak dan bersuara halus.

Proses kerjanya secara sederhana adalah rotor segitiga bekerja memutari bagian rumah silinder. Rotor berputar dan menggerakan poros yang disebut poros eksentris. Semua komponen diletakan dengan pola yang sejajar. Berbeda dengan piston yang vertikal dan horisontal dalam menggerakan engkolnya.

Diawali dari langkah hisap yang memasukan bahan bakar ke dalam ruang silinder. Seiring dengan pergerakan rotor melewati intake port, volume dalam ruangan bertambah besar sehingga menarik masuk campuran udara dan bahan bakar. Setelah melewati intake port, ruangan tersebut ditutup oleh seal rotor (apex) dan langkah kompresi pun dimulai.

Rotor berputar 90 derajad melakukan kompresi, kemudian masuk ke masa pengapian busi, untuk melakukan proses pembakaran campuran udara dan bahan bakar. Dalam proses pembakaran, mesin rotary memakai 2 busi yang menyala secara berurutan. Ketika busi membakar campuran udara dan bahan bakar, maka terjadi tekanan besar yang mendorong rotor untuk terus bergerak.

Tekanan ini bergerak 90 derajad yang membuat ruangan pembakaran menjadi besar. Pembakaran terus berlangsung hingga mendorong rotor menuju ruangan pembuangan dan menciptakan tenaga. Puncaknya adalah rotor meninggalkan port exhaust atau lubang pembuangan. Karena rotor berbentuk segitiga maka dalam satu putaran rotor akan tercipta 3 kali prosedur pembakaran. Dampaknya tenaga mesin rotary lebih besar dibandingkan mesin piston 4 langkah. Sedangkan mesin piston 4 langkah dalam satu siklus kerjanya hanya menghasilkan satu tenaga.

Tentunya sebagai penemuan tekhnologi, mesin rotary memiliki beberapa kelemahan. Karena konstruksinya yang sederhana maka mesin rotary mengeluarkan banyak hidrokarbon yang tidak terbakar. Ini menyebabkan emisi gas buang mesin rotary cukup tinggi. Dan juga mesin ini boros bahan bakar.

Karena alasan itulah rata-rata pabrikan otomotif meninggalkan mesin ini. Satu-satunya pabrikan yang setia memakai tekhnologi rotary adalah Mazda. Mobil masal bermesin rotary pertama di dunia diluncurkan pada tahun 1967, dengan memakai 2 rotor penggerak, cosmo sport. Dengan volume ruang bakar 491 cc, mobil ini memiliki daya sebesar 110 hp. Tenaga ini setara dengan mesin piston 4 langkah berkapasitas 1.500 cc.

Untuk mengurangi emisi gas buang, Mazda mengembangkan tekhnologi REAPS (Rotary Engine Anti-Polution System) pada tahun 1973. Hingga tahun 2006, Mazda adalah satu-satunya pabrikan mobil yang memproduksi mesin rotary (contoh Mazda RX 8). Masalah emisi dan borosnya bahan bakar, diatasi dengan tekhnologi sistem injeksi bahan bakar yang dikendalikan elektronik. Tekhnologi DISC (Direct Injection Stratified Charge) menginjeksikan bahan bakar secara langsung ke lubang hisapnya. Model mesin terbaru adalah tekhnologi RENESIS (Rotary Engine Genesis) berkapasitas 1.300 cc yang menghasilkan tenaga 280 hp, dan mampu menghasilkan putaran yang tinggi mencapai 10.000 rpm dengan rasio kompresi 10:1. Hasilnya adalah mesin yang tidak kalah dengan dapur pacu mesin piston 4 langkah berkapasitas 3.000 cc.

Mesin rotary banyak digunakan pada berbagai kendaraan karena kompak dan bersuara halus. Misalnya Pesawat terbang, mobil barat, go kart, speed boat dll.

Kamis, 17 Juni 2010

Anggur


Anggur merupakan tanaman buah berupa perdu merambat yang termasuk keluarga vitaceae. Buah ini biasa digunakan untuk membuat jelly, minuman anggur, minyak anggur, kismis dll. Buah ini mengandung banyak senyawa polifenol dan resveratol yang berperan aktif dalam berbagai metabolisme tubuh, serta mencegah sel kanker dan penyakit lainnya.

Anggur merupakan salah satu tanaman yang hidup pada daerah dataran rendah. Tidak seperti kebanyakan tanaman lainnya, tanaman anggur justru membutuhkan musim kemarau panjang berkisar 4-7 bulan agar dapat tumbuh dengan baik dan intensitas cahaya matahari yang cukup tinggi. Curah hujan yang diperlukan oleh tanaman ini hanya 800 mm per tahun. Oleh karena itu, penyiraman yang berlebihan dapat mengganggu proses pembuahannya. Suhu untuk tumbuh maksimal adalah 31 derajad C dan suhu minumum adalah 23 derajad C dengan kelembapan udara berkisar antara 75-80%.

Hanya beberapa jenis tanah yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman anggur dengan baik. Secara umum, tanah tersebut harus mengandung pasir dan lempung dalam jumlah yang cukup agar tanaman tidak mengalami transpirasi berlebihan. Selain itu, tanah yang digunakan harus subur dan bertekstur gembur agar terdapat asupan nutrisi dan pasokan udara yang baik. Tanah tersebut juga harus memiliki derajat keasaman (pH) yang netral, yaitu 7.

Anggur memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung berbagai jenis senyawa metabolit sekunder, terutama golongan flavonoid dan antosianin, serta resveratol. Penelitian lain mengungkapkan bahwa senyawa aktif di dalam anggur mampu meningkatkan kerja sel endotelial yang berperan dalam memperlancar aliran darah dalam arteri terkait dengan aktivitasnya terhadap sel-sel otot halus. Melalui mekanisme ini, risiko terkena serangan jantung dapat berkurang. Selain itu, anggur juga mengandung banyak senyawa antioksidan yang daya kerjanya lebih kuat daripada vitamin C dan vitamin E. Di dalam tubuh, senyawa flavonoid anggur dapat meningkatkan produksi lemak baik (HDL) sekaligus menurunkan trigliserida yang beredar di dalam darah.

Buah anggur memiliki banyak varietas, antara lain:
1. Vitis vinifera, anggur untuk membuat minuman anggur Eropa
2. Vitis labrusca, anggur Amerika Utara untuk membuat jus anggur, kadangkala untuk minuman anggur
3. Vitis riparia, anggur liar Amerika Utara, kadangkala untuk pembuatan minuman anggur
4. Vitis rotundifolia, muscadine, digunakan untuk jelly dan kadangkala minuman anggur
5. Vitis aestivalis, varietas Norton yang digunakan untuk pembuatan minuman anggur
6. Vitis lincecumii (juga disebut Vitis aestivalis atau Vitis lincecumii)
7. Vitis berlandieri (juga disebut Vitis cinerea
8. Vitis rupestris digunakan untuk membuat minuman anggur hibrida dan rootstock tahan-hama.

Hibrida juga ada, utamanya merupakan persilangan dari V. vinifera dengan satu atau lebih varietas V. labrusca, V. riparia atau V. aestivalis. Hibrida cenderung lebih tidak terpengaruh dingin (frost) dan penyakit (terutama phylloxera), tetapi minuman anggurnya kurang memiliki karakteristik aroma foxy Vitis labrusca.

Anggur laut ''Coccoloba uvifera'' merupakan anggota dari keluarga Buckwheat ''Polygonaceae'' dan merupakan tanaman asli di tanah di Laut Karibia.

Buah Mangga


Mangga (mempelam) adalah nama jenis buah dan pohon. Termasuk kedalam marga mangifera, dan suku anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera Indica.

Pohon mangga berperawakan besar, dpt mencapai tinggi 40 m atau lebih, meski kebanyakan mangga peliharaan hanya sekitar 10 m atau kurang. Batang mangga tegak, bercabang agak kuat; dengan daun-daun lebat membentuk tajuk yg indah berbentuk kubah, oval atau memanjang, dgn diameter sampai 10 m. Kulit batangnya tebal dan kasar dgn banyak celah-celah kecil dan sisik-sisik bekas tangkai daun. Warna pepagan (kulit batang) yang sudah tua biasanya coklat keabuan, kelabu tua sampai hampir hitam.

Mangga berakar tunggang yg bercabang-cabang, sangat panjang hingga bisa mencapai 6 m. Akar cabang makin ke bawah semakin sedikit, paling banyak akar cabang pada kedalaman lebih kurang 30-60 cm.

Daun tunggal, dgn letak tersebar, tanpa daun penumpu. Panjang tangkai daun bervariasi dari 1,25-12,5 cm, bagian pangkalnya membesar dan pada sisi sebelah atas ada alurnya. Aturan letak daun pada batang biasanya 3/8, tetapi makin mendekati ujung, letaknya makin berdekatan shga nampaknya seperti dalam lingkaran (roset).

Helai daun bervariasi namun kebanyakan berbentuk jorong sampai lanset, 2-10 × 8-40 cm, agak liat seperti kulit, hijau tua berkilap, berpangkal melancip dgn tepi daun bergelombang dan ujung meluncip, dengan 12-30 tulang daun sekunder. Beberapa variasi bentuk daun mangga:
1. Lonjong dan ujungnya seperti mata tombak.
2. Berbentuk bulat telur, ujungnya runcing seperti mata tombak.
3. Berbentuk segi empat, tetapi ujungnya runcing.
4. Berbentuk segi empat, ujungnya membulat.

Daun yg masih muda biasanya bewarna kemerahan, keunguan atau kekuningan; yang di kemudian hari akan berubah pada bagian permukaan sebelah atas menjadi hijau mengkilat, sedangkan bagian permukaan bawah berwarna hijau muda. Umur daun bisa mencapai 1 tahun atau lebih.

Berumah satu (monoecious), bunga mangga merupakan bunga majemuk yang berkarang dalam malai bercabang banyak di ujung ranting. Karangan bunga biasanya berbulu, tetapi sebagian ada juga yg gundul, kuning kehijauan, sampai 40 cm panjangnya. Bunga majemuk ini terdiri dari sumbu utama yg mempunyai banyak cabang utama. Setiap cabang utama ini mempunyai banyak cabang-cabang, yakni cabang kedua. Ada kemungkinan cabang bunga kedua ini mempunyai suatu kelompok yang terdiri dari 3 bunga atau mempunyai cabang tiga. Setiap kelompok tiga bunga terdiri dari tiga kuntum bunga dan setiap kuntum bertangkai pendek dengan daun kecil. Jumlah bunga pada setiap bunga majemuk bisa mencapai 1000-6000.

Bunga-bunga dlm karangan berkelamin campuran, ada yang jantan dan ada pula yang hermafrodit (berkelamin dua). Besarnya bunga lebih kurang 6-8 mm. Bunga jantan lebih banyak daripada bunga hermafrodit, dan jumlah bunga hermafrodit inilah yang menentukan terbentuknya buah. Persentase bunga hermafrodit bermacam-macam, tergantung dari varietasnya, yaitu antara 1,25%-77,9%; sementara yang mempunyai bakal buah normal kira-kira 5-10%.

Bunga mangga biasanya bertangkai pendek, jarang sekali yang bertangkai panjang, dan berbau harum. Kelopak bunga biasanya bertaju 5; demikian juga mahkota bunga terdiri dari 5 daun bunga, tetapi kadang2 ada yang 4 sampai 8. Warnanya kuning pucat, sedangkan pd bagian tengah terdapat garis timbul berjumlah 3 sampai 5 yg warnanya sedikit tua. Bagian tepi daun mahkota berwarna putih. Pada waktu akan layu, warna mahkota bunga tadi menjadi kemerahan.

Benang sari berjumlah 5 buah, tetapi yang subur hanya satu atau dua buah sedangkan yg lainnya steril. Benang sari yang subur biasanya hampir sama panjang dengan putik, yakni kira-kira 2 mm, sedangkan yang steril lebih pendek. Kepala putik berwarna kemerah-merahan dan akan berubah warna menjadi ungu pada waktu kepala sari membuka untuk memberi kesempatan kepada tepung sari yang telah dewasa untuk menyerbuki kepala putik. Bentuk tepung sari biasanya bulat panjang, lebih kurang 20-35 mikron.

Bakal buahnya tdk bertangkai dan terdapat dalam suatu ruangan, serta terletak pada suatu piringan. Tangkai putik mulai dari tepi bakal buah dan ujungnya terdapat kepala putik yang bentuknya sederhana. Dalam suatu bunga kadang-kadang terdapat tiga bakal buah.

Buah mangga termasuk kelompok buah batu (drupa) yang berdaging, dengan ukuran dan bentuk yg sangat berubah-ubah bergantung pada macamnya, mulai dari bulat (misalnya mangga gedong), bulat telur (gadung, indramayu, arumanis) hingga lonjong memanjang (mangga golek). Panjang buah kira-kira 2,5-30 cm. Pada bagian ujung buah, ada bagian yang runcing yang disebut paruh. Di atas paruh ada bagian yang membengkok yang disebut sinus, yang dilanjutkan ke bagian perut.

Kulit buah agak tebal berbintik-bintik kelenjar; hijau, kekuningan atau kemerahan bila masak. Daging buah jika masak berwarna merah jingga, kuning atau krem, berserabut atau tidak, manis sampai masam dengan banyak air dan berbau kuat sampai lemah. Biji berwarna putih, gepeng memanjang tertutup endokarp yang tebal, mengayu dan berserat. Biji ini terdiri dari dua keping; ada yang monoembrional dan ada pula yang poliembrional.

Senin, 14 Juni 2010

Sekar Macapat


Macapat kerep dijarwakaké minangka maca papat-papat awit carané maca pancèn rinakit saben patang wanda. Nanging iki dudu siji-sijiné makna, penafsiran liyané uga ana. Sawijining pakar Sastra Jawa, ngandaraké sawetara makna liya ing bukuné tembang.

Sajabané sing wis kasebut ing dhuwur, makna liya yakuwi tembung -pat ngarujuk marang cacahing tandha diakritis (sandhangan) jroning aksara Jawa sing relevan jroning panembangan macapat.

Banjur miturut Serat Mardawalagu, sing dikarang d’ening Ranggawarsita, macapat minangka cekakan saka frasa maca-pat-lagu sing tegesé nglgokaké nada kapapat. Saliyané maca-pat-lagu, isih ana manèh maca-sa-lagu, maca-ro-lagu lan maca-tri-lagu. Miturut ujaring kandha maca-sa klebu kategori paling tuwa lan diciptakaké déning para Déwa lan diturunaké marang pandita Walmiki lan ditangkaraké déning sang pujangga istana Yogiswara saka Kedhiri. Nyatané iki klebu kategori sing saiki disebut kanthi jeneng kakawin tembang gedhé. Maca-ro klebu tipe tembang gedhé yakuwi cacahing bait (pada) saben pupuh bisa kurang saka papat sauntara kuwi cacahing sukukata (wanda) jroning saben bait (pada) ora mesthi padha lan diciptakaké déning Yogiswara. Maca-tri utawa kategori sing katelu yakuwi tembang tengahan sing miturut ujar diciptakaké déning Resi Wiratmaka, pandhita istana Janggala lan disampurnakaké déning Pangeran Panji Inokartapati lan saduluré. Wusanané, macapat utawa tembang cilik diciptakaké déning Sunan Bonang lan diturunaké marang para wali.


Sekar Macapat utawa Sekar Alit
Macapat iki uga sinebut tembang macapat asli, kang umumé dienggo sumrambah ing ngendi-ngendi. Urut-urutané tembang Jawa iku padha karo lelakoning manungsa saka mulai bayi abang nganti tumekaning pati. Mungguh kaya mangkéné urut-urutané tembang kaya kang ing ngisor iki:

1. Maskumambang. Gambaraké jabang bayi sing isih ono kandhutané ibuné, sing durung kawruhan lanang utawa wadhon, Mas ateges durung weruh lanang utawa wadhon, kumambang ateges uripé ngambang nyang kandhutané ibuné.
2. Mijil. Ateges wis lair lan jelas priya utawa wanita.
3. Sinom. Ateges kanoman, minangka kalodhangan sing paling wigati kanggoné wong anom supaya bisa ngangsu kawruh sak akèh-akèhé.
4. Kinanthi. Saka tembung kanthi utawa tuntun kang ateges dituntun supaya bisa mlaku ngambah panguripan ing alam ndonya.
5. Asmarandana. Ateges rasa tresna, tresna marang liyan (priya lan wanita lan kosok baliné) kang kabèh mau wis dadi kodrat Ilahi.
6. Gambuh. Saka tembung jumbuh / sarujuk kang ateges yèn wis jumbuh / sarujuk njur digathukaké antarane priya lan wanita sing padha nduwèni rasa tresna mau, ing pangangkah supaya bisaa urip bebrayan.
7. Dhandhanggula. Nggambaraké uripé wong kang lagi seneng-senengé, apa kang digayuh bisa kasembadan. Kelakon duwé sisihan / kulawarga, duwé anak, urip cukup kanggo sak kulawarga. Mula kuwi wong kang lagi bungah / bombong atine, bisa diarani lagu ndandanggula.
8. Durma. Saka tembung darma / wèwèh. Wong yen wis rumangsa kacukupan uripé, banjur tuwuh rasa welas asih marang kadang mitra liyané kang lagi nandhang kacintrakan, mula banjur tuwuh rasa kepéngin darma / wèwèh marang sapadha - padha. Kabèh mau disengkuyung uga saka piwulangé agama lan watak sosialé manungsa.
9. Pangkur. Saka tembung mungkur kang ateges nyingkiri hawa nepsu angkara murka. Kang dipikir tansah kepingin wèwèh marang sapadha - padha.
10. Megatruh. Saka tembung megat roh utawa pegat rohe / nyawane, awit wis titi wanciné katimbalan marak sowan mring Sing Maha Kuwasa.
11. Pocung. Yen wis dadi layon / mayit banjur dibungkus mori putih utawa dipocong sak durungé dikubur.

Sekar Madya utawa Sekar Tengahan
Macapat jenis iki kayadéné tembang Kidung kang asring dienggo rikala jaman Majapahit.
1. Jurudemung
2. Wirangrong
3. Balabak

Sekar Ageng
Sekar macapat Ageng (gedhé) mung ana siji, yaiku Girisa. Yen dideleng seka angèlé, sekar macapat ageng kaya tembang Kakawin ing jaman kuno.

Tabel Sekar
Supaya luwih gampang mbédakaké siji lan sijiné guru gatra, guru wilangan lan guru lagu saka tembang-tembang mau, bisa ditata jroning tabel kaya ing ngisor iki:

Sekar Macapat Guru gatra
Guru wilangan
Guru lagu
1. Mijil
6
10, 6, 10, 10, 6, 6
i, o, e, i, i ,u
2.Sinom
9
8, 8, 8, 8, 7, 8, 7, 8, 12
a, i, a, i, i, u ,a ,i, a
3. Dhandhanggula
10
10, 10, 8, 7, 9, 7, 6, 8, 12, 7
i, a, e, u, i, a, u ,a ,i, a
4. Kinanthi
6
8, 8, 8, 8, 8, 8, 8
u, i, a, i, a, i
5. Asmarandana
7
8, 8, 8, 8, 7, 8, 8
a, i, e, a, a, u, a
6. Durma
7
12, 7, 6, 7, 8, 5, 7
a, i, a, a, i, a, i
7. Pangkur
7
8, 11, 8, 7, 12, 8, 8
a, i, u, a, u, a, i
8. Maskumambang
4
12, 6, 8, 8
i, a, i, a, a
9. Pucung
4
12, 6, 8, 12
u, a, i, a
10. Jurudhemung
7
8, 8, 8, 8, 8, 8, 8
a, u, u, a, u, a, u
11. Wirangrong
6
8, 8, 10, 6, 7, 8
i, o, u, i, a, a
12. Balabak
6
12, 3, 12, 3, 12, 3
a, e, a, e, u, e
13. Gambuh
5
7, 10, 12, 8, 8
u, u, i, u, o
14. Megatruh
4
12, 8, 8, 8,
u, i, u, i, o
15. Girisa
8
8, 8, 8, 8, 8, 8, 8, 8
a, a, a, a, a, a, a, a

Kamis, 10 Juni 2010

Carburator


Karburator pertama kali ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan dipatenkan pada tahun 1886. Adalah Frederick William Lanchester dari Birmingham, Inggris yang pertama kali bereksperimen menggunakan karburator pada mobil. Pada tahun 1896 Frederick dan saudaranya membangun mobil pertama yg menggunakan bahan bakar bensin bersilinder tunggal bertenaga 5 hp, dan merupakan mesin pembakaran dalam. Mereka membangun ulang mesin tersebut, kali ini mereka menggunakan dua silinder horisontal dan juga mendisain ulang karburator mereka. Kali ini mobil mereka mampu menyelesaikan tur sepanjang 1.000 mil (1600 km) pada tahun 1900.

Karburator umum digunakan untuk mobil berhahan bakar bensin sampai akhir 1980-an. Penggunaan karburator mulai digantikan oleh sistem injeksi bahan bakar karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem yang lain untuk mencapai efisiensi bahan bakar.

Karburator dapat dikelompokan menurut arah aliran udara, barel dan tipe venturi. Tiap-tiap karburator mengkombinasikan ketiganya dalam desainnya.

Arah aliran udara
1. Aliran turun (downdraft), udara masuk dari bagian atas karburator lalu keluar melalui bagian bawah karburator.
2. Aliran datar (sidedraft), udara masuk dari sisi samping dan mengalir dengan arah mendatar lalu keluar lewat sisi sebelahnya.
3. Aliran naik (updraft), kebalikan dari aliran turun, udara masuk dari bawah lalu keluar melalui bagian atas.

Barel
Barel adalah saluran udara yang didalamnya terdapat venturi.
1. Single barel, hanya memiliki satu barel. Umumnya digunakan pada sepeda motor atau mobil dengan kapasitas mesin kecil.
2. Multi barel, memimiliki lebih dari satu barel (umumnya dua atau empat barel), untuk memenuhi kebutuhan akan aliran udara yang lebih besar terutama untuk mesin dengan kapasitas mesin yang besar.

Venturi
1. Venturi Tetap, pd tipe ini ukuran venturi selalu tetap. Pedal gas mengatur katup udara yang menentukan besarnya aliran udara yg melewati venturi sehigga menentukan besarnya tekanan utk menarik bahan bakar.
2. Venturi bergerak, pd tipe ini pedal gas mengatur besarnya venturi dgn menggunakan piston yang dpt naik-turun sehingga membentuk celah venturi yang dpt berubah-ubah. Naik-turunnya piston venturi ini disertai dgn naik-turunnya needle jet yg mengatur besarnya bahan bakar yg dpt tertarik serta dengan aliran udara. Tipe ini disebut juga tekanan tetap krn tekanan udara sebelum memasuki venturi selalu sama.

Prinsip Kerja
Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli semakin cepat udara bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi tekanan dinamis-nya. Pedal gas pd mobil sebenarnya tdk secara langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam karburator utk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam ruang bakar.

Kebanyakan mesin berkarburator hanya memiliki satu buah karburator, namun ada pula yang menggunakan satu karburator untuk tiap silinder yang dimiliki. Penggunaan multi-carbu namun biasanya hal ini hanya digunakan sebagai hiasan saja tanpa ada fungsi teknisnya. Mesin-mesin generasi awal menggunakan karburator aliran keatas, dimana udara masuk melalui bagian bawah karburator lalu keluar melalui bagian atas. Keuntungan desain ini adalah dapat menghindari terjadinya mesin banjir, karena kelebihan bahan bakar cair akan langsung tumpah keluar karburator dan tidak sampai masuk kedalam intake mainfold; keuntungan lainnya adalah bagian bawah karburator dapat disambungkan dengan saluran oli supaya ada sedikit oli yang ikut kedalam aliran udara dan digunakan untuk membasuh filter udara; namun dengan menggunakan filter udara berbahan kertas pembasuhan menggunakan oli ini sudah tidak diperlukan lagi sekarang ini.

Pada setiap saat beroperasinya, karburator harus mampu:
1. Mengatur besarnya aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar
2. Menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan bakar/udara tetap terjaga.
3. Mencampur airan udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna

Hal diatas bakal mudah dilakukan jika saja bensin dan udara adalah fluida ideal; tapi kenyataannya, dengan sifat alami mereka, yaitu adanya viskositas, gaya gesek fluida, inersia fluida, dan sebagainya karbrator menjadi sangat kompleks dalam mengatasi keadaan tidak ideal ini. Juga karburator harus tetap mampu memproduksi campuran bensin/udara yang tepat dalam kondisi apapun, karena karburator harus beroperasi dalam temperatur, tekanan udara, putaran mesin, dan gaya sentrifugal yang sangat beragam. Karburator harus mampu beroperasi dalam keadaan:

1. Start mesin dalam keadaan dingin
2. Start dalam keadaan panas
3. Langsam atau berjalan pada putaran rendah
4. Akselarasi ketika tiba-tiba membuka gas
5. Kecepatan tinggi dengan gas terbuka penuh
6. Kecepatan stabil dengan gas sebagian terbuka dalam jangka waktu yg lama

Karburator modern jg harus mampu menekan jumlah emisi kendaraan.

Jumat, 04 Juni 2010

Sepeda


Sepeda adalah alat transportasi yang sederhana, tanpa mesin sehingga di Indonesia dikenal dengan nama kereta angin. Sepeda diperkirakan berasal dari Perancis. Menurut sejarah, negeri itu sudah sejak awal abad ke 18 mengenal alat transportasi roda dua yang dinamai velocipede. Bertahun-tahun, velocipede menjadi satu-satunya istilah yang merujuk hasil rancang bangun kendaraan roda dua. Konstruksi sepeda pada masa itu masih sangat sederhana, belum mengenal besi, dan modelnya pun masih sangat sederhana.

Adalah seorang Jerman bernama Baron Karlz Prais van Sauerbronn yang pantas dicatat sebagai salah satu seorang penyempurna velocipede. Tahun 1818, van Sauerbronn membuat alat transportasi roda dua untuk efisiensi kerjanya. Sebagai pengawas hutan Baden, ia memang butuh sarana transportasi bermobilitas tinggi. Tetapi, model yang dikembangkan tampak masih mendua, antara sepeda dan kereta kuda. Sehingga masyarakat pada masa itu menjuluki sebagai dandy horse.

Baru pada 1839, Kirkpatrick Mac Millan, pandai besi kelahiran Skotlandia membuat ''mesin'' kusus untuk sepeda. Tentu bukan mesin motor, tetapi lebih mirip pendorong yang diaktifkan engkol, lewat gerakan turun-naik kaki mengayuh pedal. Mac Millan pun sudah berani menghubungkan engkol tadi dengan tongkat kemudi (setang sederhan).

Penemu Perancis, Ernest Michaux, pada 1855 menyempurnakan sepeda dengan membuat pemberat engkol, sehingga laju sepeda lebih stabil. Sepeda semakin sempurna setelah orang Perancis lainnya, Pierre Lallement (1865) memperkuat roda dengan lingkaran besi disekelilingnya (sekarang dikenal dengan pelek atau velg). Lallement juga yang memperkenalkan roda depan lebih besar daripada roda belakang.

Namun kemajuan paling signifikan terjadi saat teknologi baja berlubang ditemukan, menyusul kian bagusnya teknik penyambungan besi, serta penemuan karet sebagai bahan baku ban. Namun, faktor safety dan kenyamanan masih belum terpecahkan. Karena teknologi suspensi (per dan sebagainya) belum ditemukan, goyangan dan guncangan sering membuat penggunya sakit pinggang. Masyarakat menjuluki sepeda Lallement sebagai bone shaker (penggoyang tulang).

Sehingga tidak heran jika diera 1880-an, sepeda roda tiga, dianggap lebih aman untuk wanita dan laki-laki yang kakinya terlalu pendek untuk mengayuh sepeda konvensional menjadi begitu populer. Trend sepeda roda 2 semakin mendunia setelah berdirinya pabrik sepeda pertama di Coventry, Inggris pada tahun 1885. Pabrik yang didirikan James Starley ini makin menemukan momentum, setelah tahun 1888 John Dunlop menemukan teknologi ban angin. Laju sepeda pun tak lagi berguncang.

Penemuan lainnya seperti rem, perbandingan gigi yang bisa diganti-ganti, rantai, setang yang bisa digerakkan, dan masih banyak lagi yang makin banyak menambah daya tarik sepeda. Sejak saat itu, berjuta-juta orang mulai menjadikan sepeda sebagai alat transportasi, dengan Amerika dan Eropa sebagai pionirnya. Meski lambat laun perannya mulai disingkirkan oleh mobil dan sepeda motor, sepeda tetap punya pemerhati. Bahkan penggemarnya dikenal sangat fanatik.

Jenis-jenis sepeda:

1. Sepeda gunung digukan untuk lintasan off-road.
2. Sepeda jalan raya digunakan untuk balap jalan raya.
3. Sepeda BMX (Bicycle Moto-Cross) digunakan untuk aksi atraksi.
4. Sepeda mini contohnya sepeda anak-anak, baik roda roda dua dan tiga.
5. Sepeda angkut yang termasuk sepeda ini adalah sepeda kumbang, sepeda pos.
6. Sepeda lipat merupakan sepeda yang dapat dilipat dan dapat dibawa kemana-mana.