Sugeng Rawuh
Sugeng Rawuh
Kita makan untuk hidup
Bukan hidup untuk makan
Senin, 31 Mei 2010
Kapal
Kapal adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dsb...). Kapal biasanya cukup besar untuk membawa perahu kecil seperti sekoci. Secara kebiasaan kapal dapat membawa perahu tetapi perahu tidak dapat membawa kapal. Dalam bahasa Inggris dibedakan antara ship kapal yang lebih besar, dan boat kapal yang lebih kecil.
Kapal pertama yang digunakan manusia untuk mengarungi sungai atau lautan adalah kano, rakit, dan perahu. Semakin besar kebutuhan akan daya angkut maka dibuatlah perahu berukuran besar yang dinamakan kapal. Bahan yang digunakan untuk pembuatan kapal pada masa lalu adalah kayu, bambu, ataupun batang papirus seperti yang digunakan bangsa Mesir kuno. Seiring kebutuhan manusia akan kapal yang lebih besar maka digunakan bahan logam seperti besi/baja. Untuk pergerakannya kapal pada awal mulanya menggunakan dayung, kemudian memanfaatkan anging dengan bantuan layar, lalu setelah muncul revolusi industri maka kapal menggunakan mesin uap, mesin diesel, serta tenaga nuklir. Beberapa peneliti memunculkan kapal bermesing yang berjalan mengambang diatas air seperti Hovercraft dan Eakroplane. Serta kapal yang dapat digunakan didasar laut yaitu kapal selam. Sementara kapal yang mampu mengangkut barang dengan tonase yang besar disebut kapal niaga dan tanker. Sedangkan kapal penumpang disebut kapal pesiar.
Bagian-bagian utama kapal:
1. Smokestak atau cerobong.
2. Buritan.
3. Propeller dan kemudi.
4. Portside (sebelah kanan dikenal dengan nama starboard).
5. Jangkar.
6. Bulbous bow.
7. Haluan.
8. Geladak.
9. Anjungan.
Untuk menentukan arah, pada masa lalu kapal berlayar tidak jauh dari benua atau daratan. Namun seiring dengan berkembangannya, akhirnya para awak kapal menggunakan bintang sebagai alat bantu navigasi dengan alat2 berupa kompas, astrolabe, serta peta. Pada awal abad 20 kapal telah menggunakan radar dan sonar yang membuat peranan navigator agaj sedikit tergeser. Satuan kecepatan kapal dihitung dengan Knot, dimana 1 knot = 1,85200 km/jam.
Menjelang akhir abad ke-20, navigasi sangat dipermudah oleh GPS, yang memiliki ketelitian sangat tinggi dengan bantuan satelit. Selain itu kapal sekarang juga dilengkapi dengan radar harpa yang memungkinkan navigator melihat langsung kondisi laut. Radar harpa ini adalah radar modern yang bisa mendeteksi langsung jarak antara kapal dengan kapal, kapal dengan daratan, kapal dengan daerah berbahaya, kecepatan kapal, kecepatan angin, dan mempunyai daya akurasi gambar yang jelas. Selain itu juga ada sistem GMDSS (Global Maritime Distress Safety System) suatu sistem keselamatan global, jika suatu kapal berada dalam kondisi berbahaya. Sistem ini akan memancarkan berita berbahaya yang berisi posisi kapal, nama kapal, jenis marabahaya, tersebut secara otomatis cepat, tepat, dan akurat. Untuk sistem komunikasi ada INMARSAT (International Maritime Satelite) suatu sistem pengiriman berita menggunakan E-mail, telephone, telex, ataupun Faximile.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar