Sugeng Rawuh
Sugeng Rawuh
Kita makan untuk hidup
Bukan hidup untuk makan
Kamis, 13 Mei 2010
Cinta
Apakah sebenarnya cinta itu? Hmm...sebenarnya cinta itu berupa reaksi kimia dan kumpulan impuls syaraf belaka. Terakumulasi karena kebiasaan, selera atau memori yang terbentuk di otak. Misalnya ciuman, itu tak lebih dari pertukaran saliva, perbedaan tekanan bibir pada bibir dan juga sirkulasi udara antar keduanya. Kemudian rangsangan ini disampaikan sebagai kumpulan informasi ke profesor yang ada di otak. Tersimpan dalam serabut-serabut DNA yang jumlahnya tak terkira.
Ini Karena otak kita mempunyai kecakapan untuk menanggapi jenis kelamin berlawanan seperti penampilan dan tingkah laku mereka. Seorang wanita akan lebih mudah jatuh cinta daripada pria karena wanita memiliki prone yang lebih banyak. Dopramine dan Norepinephine adalah 2 bahan kimia cinta yang dikenal menghasil kebahagiaan dan kesedihan yang ditimbulkan oleh otak bila pasangan melewatkan musim mereka jauh terpisah. Contohnya pacaran jarak jauh, karena pekerjaan, studi atau semata beda lokasi geografis. Cinta juga mempunyai kecenderungan untuk menjadi adaktif.
Meskipun kita dapati 2 insan sama-sama sempurna, cantik dan tampan, pintar dan kaya, baik dan bijaksana, tak selalu menjamin chemistry mereka pas. Malahan yang tampak sebaliknya, seperti the beauty and the beast malah bisa langgeng merenda asmara (yang penting chemistrynya pas). Saling melengkapi kekurangan pasangan.
Cinta itu timbul karena kita memiliki fikiran dan perasaan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar